Allah Subhanahu wa Ta’ala juga memerintahkan kaum wanita untuk menggunakan hijab sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala (yang artinya):“Dan katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluan-nya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya.” (Q.S An-Nur: 31)
1.HijabItu Adalah Ketaatan Kepada Allah Dan Rasul
Allah Subhanahu wa Ta’ala telah mewajibkan ketaatan
kepada Allah dan Rasul-Nya berdasarkan firman Allah Subhanahu wa Ta’ala (yang
artinya): “Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mu’min dan tidak pula bagi
perempuan yang mu’minah, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu
ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan
barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sesungguhnya dia telah sesat,
dengan kesesatan yang nyata.” (Q.S. Al-Ahzab: 36)
Allah Subhanahu wa Ta’ala juga memerintahkan kaum wanita
untuk menggunakan hijab sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala (yang
artinya): “Dan katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan
pandangannya, dan memelihara kemaluan-nya, dan janganlah mereka menampakkan
perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya.” (Q.S
An-Nur: 31) Adapun firman Allah yang lainnya yaitu
Allah
Subhanahu wa Ta’ala berfirman (yang artinya): “Hai Nabi! Katakanlah kepada
istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mu’min: “Hendaklah
mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.” (Q.S. Al-Ahzab: 59)
2.Hijab Itu ‘Iffah (Kemuliaan)
Allah Subhanahu wa Ta’ala menjadikan kewajiban
menggunakan hijab sebagai tanda ‘Iffah (menahan diri dari maksiat). Allah
Subhanahu wa Ta’ala berfirman (yang artinya): “Hai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan
istri-istri orang mu’min: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh
tubuh mereka. Yang
demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak
diganggu.” (Q.S. Al-Ahzab: 59)
3.Hijab Itu Kesucian
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman (yang artinya):
“Apabila kamu meminta suatu (keperluan) kepada mereka (istri-istri Nabi), maka
mintalah dari belakang tabir. Cara yang demikian itu
lebih suci bagi hatimu dan hati mereka.” (Q.S. Al-Ahzab: 53)
Allah Subhanahu wa Ta’ala menyifati hijab sebagai
kesucian bagi hati orang-orang mu’min, laki-laki maupun perempuan. Karena
mata bila tidak melihat maka hatipun tidak berhasrat.
4.Hijab Itu Pelindung
Rasulullah
Shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda (yang artinya): “Sesungguhnya Allah itu
Malu dan Melindungi serta Menyukai rasa malu dan perlindungan”
Sabda beliau yang lain (yang artinya): “Siapa sajadi
antara wanita yang melepaskan pakaiannya di selain rumahnya, maka Allah Azza wa
Jalla telah mengoyak perlindungan rumah itu dari padanya.”
5.Hijab Itu Taqwa
Allah
Subhanahu wa Ta’ala berfirman(yang artinya): “Hai anak Adam! Sesungguhnya Kami
telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutupi auratmu dan pakaian indah
untuk perhiasan. Dan pakaian taqwa itulah yang paling baik.” (Q.S. Al-A’raaf:
26)
6.Hijab Itu Iman
Allah
Subhanahu wa Ta’ala tidak berfirman kecuali kepada wanita-wanita beriman (yang
artinya):“Dan katakanlah kepada wanita yang beriman.” (Q.S. An-Nur: 31).
Dan ketika wanita-wanita dari Bani Tamim menemui Ummul Mu’minin,
Aisyah radhiyallahu anha dengan pakaian tipis, beliau berkata: “Jika kalian
wanita-wanita beriman, maka (ketahuilah) bahwa ini bukanlah pakaian
wanita-wanita beriman, dan jika kalian bukan wanita beriman, maka silahkan
nikmati pakaian itu.”
7.HijabItu Haya’ (Rasa Malu)
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda (yang
artinya): “Sesungguhnya setiap agama itu memiliki akhlak dan akhlak Islam itu
adalah rasa malu.”
Sabda
Rasul yang lain (yang artinya): “Malu dan iman itu bergandengan bersama, bila
salah satunya di angkat maka yang lainpun akan terangkat.”
8.Hijab Itu Perasaan Cemburu
Hijab itu selaras dengan perasaan cemburu yang merupakan
fitrah seorang laki-laki sempurna yang tidak senang dengan pandangan-pandangan
khianat yang tertuju kepada istri dan anak wanitanya. Berapa
banyak peperangan terjadi pada masa Jahiliyah dan masa Islam akibat cemburu
atas seorang wanita dan untuk menjaga kehormatannya. Ali bin Abi Thalib
Radiyallahu ‘anhu berkata: “Telah sampai kepadaku bahwa wanita-wanita kalian
berdesak-desakan dengan laki-laki kafir orang ‘ajam (non Arab) di pasar-pasar,
tidakkah kalian merasa cemburu? Sesungguhnya tidak ada kebaikan pada seseorang
yang tidak memiliki perasaan cemburu.”
Beberapa
Syarat Hijab Yang Harus Terpenuhi:
1.
Menutupi seluruh anggota tubuh wanita -berdasarkan pendapat yang paling kuat.
2.
Hijab itu sendiri padadasarnya bukan perhiasan
4.
Longgar dan tidak sempit atau ketat
5.
Tidak memakai wangi-wangian.
6.
Tidak menyerupai pakaian wanita-wanita kafir.
7.
Tidak menyerupai pakaian laki-laki.
8.
Tidak bermaksud memamerkannya kepada orang-orang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar