Kalau semua petani menanam padi, tak ada yang memberantas hama,
bersiaplah menerima panen gagal. Kalau semua petani memberantas hama,
tak ada yang menanam padi, bersiaplah tidak makan. Kedua pekerjaan itu
harus dilakukan harmonis.
Penolakankehadiran FPI (Front Pembela
Islam) di Palangkaraya oleh masyarakat Dayak memicu penolakan serupa di
Jakarta. Lebih 100 orang yang tergabung dalam Gerakan Anti Kekerasan
Tanpa FPI malah meminta pemerintah segera membubarkannya.
Rentetan penolakan dan permintaan pembubaran Ormas pimpinan Habib Riezeq tersebut sering terjadi belakangan ini. Bahkan, Mendagri Gamawan Fauzi pun mulai memberi warning kepada FPI agar bersiap bubar kalau dikategorikan sebagai Ormas anarkis (Republika, 12 Februari 2012). Mengapa FPI harus dibubarkan ? Pro dan kontra Kesan masyarakat terhadap keberadaan FPI yang identik dengan kekerasan tidak salah sepenuhnya. Seringkali tindakan anggota FPI mengundang kontroversi. Didukung anggota fanatik, bukan rahasia lagi nuansa kekerasan selalu mengiringi aksi jalanan mereka. Apalagi ketika aksi terjadi tak jarang diiringi penyerbuan bersenjata, perusakan tempat-tempat hiburan malam, sampai pada perusakan kaca gedung pemerintah. Meski demikian tidak semua komponen masyarakat kontra keberadaan mereka. Banyak juga yang sepakat, terutama masyarakat yang tak percaya lagi dengan keberadaan kepolisian menghadapi berbagai praktik kemaksiatan yang mewabah di tengah kehidupan masyarakat. Ambillah contoh panti pijat, diskotik, bar, dan tempat hiburan malam yang tanpa berdosa beroperasi di pemukiman penduduk. Kalau tidak ada FPI, mana mungkin tempat yang sering dijadikan ajang transaksi kemaksiatan itu dapat ditutup. FPI malah menjadi ‘kebutuhan’ bagi sebagian masyarakat. Tanyakan hal ini kepada masyarakat jalan Ketapang, Jakarta Pusat. Penduduk Jalan Ketapang yang mayoritas Betawi ini, sering jengkel atas arogansi preman yang menjadi centeng berbagai tempat hiburan (maksiat) di sekitarnya. Pascaperang “terbuka” antara puluhan laskar FPI dengan sekitar hampir tiga ratus preman centeng itu, yang terjadi di penghujung tahun 1998, kini warga di Jalan Ketapang merasa lebih tenang dan bermartabat. FPI menjadi terkenal dengan aksi-aksi kontroversi, seperti menutup sejumlah diskotik, merazia tempat pelacuran/perjudian dan tempat maksiat lainnya serta melakukan sweeping di tempat hiburan malam. Tak jarang tindakan FPI ini juga mengundang konfik dengan masyarakat, tokoh dan Ormas lainnya bahkan dengan basis agama yang berbeda. Dengan kegarangan itu, banyak pihak merasa terganggu. Tak terkecuali kelompok liberal, yang dimotori oleh tokoh-tokoh agama, nasionalis maupun kader partai politik. Mereka menuntut pembubaran FPI karena merasa telah menjadi hakim swasta yang tidak saja bertugas mengadili kejahatan, tapi juga keimanan seseorang. Bukan didominasi FPI Salah seorang deklarator FPI Habib Rizieq pernah mengatakan, “Kalau semua petani menanam padi dan tak ada yang memberantas hama, maka bersiaplah menerima panen yang gagal. Kalau semua petani memberantas hama dan tak ada yang menanam padi maka bersiaplah tidak makan. Kedua pekerjaan itu harus dilakukan secara harmonis. Demikian juga amar ma’ruf dan nahi munkar, keduanya harus ada yang melakukan. Karena itu harus ada rakyat yang bekerja untuk membangun negeri dan harus ada polisi yang menjaga keamanan rakyat. Dan sebagai negara dengan mayoritas Islam maka di Indonesia harus ada pula umat Islam yang menjaga keamanan agama Islam. Untuk itulah FPI didirikan. Semoga ini menjadi pembagian tugas harmonis yang saling menguatkan.” Pernyataan Rizieq bukan tanpa alasan. Baik aparat penegak hukum maupun umat Islam tak mampu berbuat semestinya ketika kemaksiatan merajalela. Begitu juga dengan kasus-kasus pelecehan Islam yang seringkali dianggap sebagai ungkapan kebebasan berekspresi, tak membuat pemerintah tanggap menghukum pelakunya, dibiarkan bebas seolah-olah negeri ini membuka ruang pelecehan bagi kesucian agama Islam. Ketika bentrok antara massa FPI dengan AKKBB (Aliansi Kebangsaan Untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan) yang sampai menyeret Munarman ke penjara, atau kasus penyerangan Jamaah Ahmadiyah Indonesia di Ciketing, tidak selalu merepresentasikan bahwa FPI sungguh-sungguh melakukan tindak kekerasan yang mengarah kepada tindak kriminal. Mereka mempunyai keyakinan bahwa mereka harus turun ke jalan karena merasa nilai-nilai Islam sering dilecehkan, sementara tak satu pun elemen umat Islam yang berani turun ke jalan, lalu mereka tampil ke depan sebagai pembela Islam. Bukan saja kurang, bahkan tidak adil kalau legalitas pembubaran FPI atas dasar tuduhan tindak kekerasan yang mereka lakukan. Justru mereka tampil ke depan karena ketidakmampuan aparat keamanan melakukan tugasnya membebaskan negeri ini dari berbagi tindak kriminil yang merajalela di tengah warga. Timbangan perlu digunakan sebagai neraca keberadaan mereka: lebih besar manfaat atau mudharat. Kalau anarkhisme yang dijadikan alasan pembubaran FPI sesungguhnya masalahnya tidak sesederhana itu. Pertama, kebanyakan masyarakat sekitar biasanya mendukung aksi FPI. Keberadaan diskotik, bar, dan panti pijat yang berdekatan dengan pemukiman banyak menimbulkan pengaruh negatif bagi warga, terutama generasi mudanya. Mengharapkan pihak keamanan dan pemerintah menutup berbagai tempat kemaksiatan tersebut jelas mustahil karena tempat hiburan tersebut secara rutin mengirimkan upeti kepada aparat setempat. Kedua, harus dibedakan kekerasan yang terjadi karena rebutan lahan parkir, persaingan antara organisasi pemuda (OKP) yang murni tindak kriminil disejajarkan dengan kekerasan yang timbul akibat sweeping diskotik, lokalisasi perjudian dan pelacuran, dan tempat-tempat maksiat lain. Kalau tindakan seperti ini dianggap sebagai “kekerasan” berbau kriminal, sungguh sangat keterlaluan dan bertentangan dengan akal sehat. Semestinya yang dikategorikan kriminal adalah mabuk, judi, dan prostitusi. Kalau ada pihak yang ingin mencegah tindak kriminal dan penyakit masyarakat, seharusnya didukung, bukan malah dikriminalisasi. Ketiga, citra buruk FPI lebih banyak diciptakan oleh media daripada kenyataannya di lapangan media massa juga jangan menjadi sumber provokasi. Selain harus bersikap profesional dan memenuhi etika jurnalistik, media massa juga jangan sok tahu dalam hal-hal yang berkaitan dengan agama. Kasus pemuatan foto Munarman mencekik anggotanya sendiri, yang oleh salah satu media nasional ditulis mencekik anggota AKKBB, menunjukkan bahwa media itu menaruh antipati atas keberadaan FPI, dan pro atas keberadaan AKKBB. Pemerintah harus menyadari, sesungguhnya kelahiran FPI disebabkan ketidaktegasan pemerintah dan aparat keamanan memberikan jaminan kehidupan yang aman, tertib, dan tenteram bagi masyarakat. Kemunculan FPI lantaran rakyat sudah muak dengan pembiaran kemaksiatan dan perilaku yang melanggar norma agama. Hakim yang mudah disuap, jaksa yang korup, polisi yang gampang disogok, sehingga kemaksiatan dan premanisme merajalela di negeri ini. Maka, FPI pun muncul sebagai wadah aspirasi masyarakat yang resah dengan kemungkaran serta membantu aparat penegak hukum menjalankan tugas-tugasnya di tengah warga. Sebaiknya yang harus menjadi fokus perhatian pemerintah adalah menyelesaikan akar masalah yang menjadi penyebab FPI tetap menggunakan tangannya mencampuri berbagai tugas aparat keamanan, bukan malah membubarkannya. Partai yang petingginya korupsi pun tidak lantas dibubarkan partainya. Padahal, kejahatan korupsi lebih parah dibandingkan kekerasan fisik. Dalam UU, korupsi terkategori sebagai extra-ordinary crime yang tentu saja lebih berbahaya daripada bentrokan fisik.
Wallâhu A’lam
|
Cari di Bungur Center blog
Link yang disarankan
Selasa, 28 Oktober 2014
Sekilas tentang Front Pembela Islam (FPI)
Senin, 27 Oktober 2014
HIMPUNAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS TENTANG DESA (LENGKAP)
Buku Himpunan Lembaran Daerah Kabupaten Ciamis Tentang Desa ini sudah saya susun sedemikian rupa, lengkap dengan jumlah halaman sebanyak 234 halaman.
Pada awalnya buku ini terdiri dari bagian terpisah, namun saya kumpulkan dan sudah saya gabung menjadi satu file dalam format pdf.
Pegawai / Aparat Kantor Desa seharusnya menguasai isi dari buku ini karena secara keseluruhan didalamnya terdapat peraturan-peraturan tentang Pemerintahan Desa dan hal-hal terkait dengannya.
Buku HIMPUNAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS TENTANG DESA (LENGKAP) selengkapnya dapat anda download pada link dibawah ini :
bila anda ingin print dalam jumlah banyak dengan proses yang cepat, silahkan datang ke BUNGUR CENTER, kualitas kami jamin.
Label:
buku,
ciamis,
perda,
undang-undang
Blanko Surat Izin Keluarga/Suami/Istri
SURAT IZIN KELUARGA
ORANG TUA/WALI/SUAMI/ISTRI*)
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : .....................................................................
Tempat, Tanggal Lahir : .....................................................................
Pekerjaan : .....................................................................
Nomor KTP : .....................................................................
Alamat : .....................................................................
: .....................................................................
: .....................................................................
dst............
ORANG TUA/WALI/SUAMI/ISTRI*)
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : .....................................................................
Tempat, Tanggal Lahir : .....................................................................
Pekerjaan : .....................................................................
Nomor KTP : .....................................................................
Alamat : .....................................................................
: .....................................................................
: .....................................................................
dst............
selengkapnya file word (docx) bisa didownload pada link di bawah :
LENOVO IdeaPad G410 59400016
Lenovo pertama kali didirikan di Cina pada tahun 1984 silam, Lenovo
adalah salah satu vendor besar yang memimpin secara global dalam bidang
komputer. Perangkat-perangkat yang diciptakan oleh Lenovo selalu
berkualitas dengan teknologi yang progresif dan bisa diandalkan. Lenovo Group ini awalnya bernama Legend Group, dan adalah salah
satu produsen perangkat PC terbesar di Cina. Tahun 2010 lalu, Lenovo
berhasil menduduki peringkat ke Sembilan terbesar di seluruh dunia.
Berikut keunggulan dari produk-produk Lenovo :
Berikut keunggulan dari produk-produk Lenovo :
- Dolby Surround : notebook Lenovo tleha memiliki support dolby. Suara stereo biasa yang dapat di-upmix menjadi suara surround dan lebih jernih dari speaker biasa.
- Airbag system : fitur ini dibuat khusus untuk seri thunkpad. Berfungsi sebagai bantalan hardisk, untuk membuat hasdisk menjadi anti benturan.
- Lenovo energy management : ini adalah utility pengaturna baterai.agar pengguna bisa mengatur daya tahan baterai laptop karena baterai bisa di customsize sesuai kebutuhan.
- One key : sistem ‘satu tombol’ ini memiliki fugnsi untuk sistem recovery dan juga sebuah anti virus. Sistem ini juga disebut dengan compatible dengan Norton anti virus yang bisa dilankan saat pengguna belum menggunakan sistem operasi ketika booting.
- Desain : tampilan yang elegan dan lebih masuk kepasar anak muda. Semua produk Lenovo (kecuali thunkpad) bisa dimasukkan dalam kategori produk elegan.
- Sentuhan sensitive : fitur yang paling canggih yang ada dalam produk Lenovo adalah fitur layar sentuh yang ada pada produk pcnya.
- Face Recognation : kemampuan mengenali wajah. Pada semua produk Lenovo digadang-gadang mempunyai tingkat akurasi yang baik. Pengaturan sensitifitasnya diatur sesuai kebutuhan penggunanya. Yang hing ataupun yang low security.
Salahsatu produk Lenovo terbaru yaitu LENOVO IdeaPad G410 59400016 cukup menarik perhatian pecinta komputer yang selalu update dengan teknologi terbaru. Berikut spesifikasi LENOVO IdeaPad G410 59400016
Merk: LENOVO
Warna: Hitam
Part Number: 59-400016
Processor: Intel Core i5-4200M Processor (3M Cache, up to 3.10 GHz)
Operating System: DOS
Memory: 2 GB DDR3
Hard Drive: 500GB
Optical: DVD-RW Super Multi
Display: 14.0 Inch Led WXGA
Video Card: VGA HD 8570 2GB
WiFi: Wi-Fi Lenovo
Ethernet: LAN
Webcam: 0.3MP Camera
Card Reader: 2 in1 Card Reader
Audio: Standar Speaker
I/O Ports: HDMI
Battery: 6 cell Battery
Warranty: 1 Year Warranty Part
Kelengkapan lain: Tas
Harga untuk daerah Ciamis dan sekitarnya pada Oktober ini :
Rp. 6.249.000,-
Label:
harga komputer,
Intel,
Komputer,
Lenovo
Lirik Lagu Daerah : Indung-indung
Indung Indung
Label: Kalimantan Timur
Cipt. Ilin
Sumantri
Indung Indung Kepala Lindung
Hujan Di Udik Di Sini Mendung
Anak Siapa Pakai Kerudung
Mata Melirik Kaki Kesandung
La Haula Wala Kuwwatta
Mata Melihat Seperti Buta
Tiada Daya Tiada Upaya
Melainkan Tuhan Yang Maha Esa
Aduh Aduh Siti Aishah
Mandi Di Kali Rambutnya Basah
Tidak Sembahyang Tidak Puasa
Di Dalam Kubur Mendapat Siksa
Duduk Goyang Di Kusi Goyang
Beduk Subuh Hampir Siang
Bangunkan Ibu Suruh Sembahyang
Jadilah Anak Yang Tersayang
Indung Indung Kepala Lindung
Hujan Di Udik Di Sini Mendung
Anak Siapa Pakai Kerudung
Mata Melirik Kaki Kesandung
La Haula Wala Kuwwatta
Mata Melihat Seperti Buta
Tiada Daya Tiada Upaya
Melainkan Tuhan Yang Maha Esa
Aduh Aduh Siti Aishah
Mandi Di Kali Rambutnya Basah
Tidak Sembahyang Tidak Puasa
Di Dalam Kubur Mendapat Siksa
Duduk Goyang Di Kusi Goyang
Beduk Subuh Hampir Siang
Bangunkan Ibu Suruh Sembahyang
Jadilah Anak Yang Tersayang
Download MP3 Indung - indung, silahkan klik link dibawah
Sumber Daya Alam yang Tidak Dapat Diperbarui
Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui adalah sumber daya alam yang sangat sulit dihasilkan kembali setelah digunakan. Sumber daya alam jenis ini misalnya minyak bumi, gas alam, dan barang-barang tambang lainnya. Sumber daya alam jenis ini akan habis apabila dipakai terus menerus.
Sumber daya alam ini jumlahnya sangat terbatas. Manusia tidak dapat memperbanyak lagi. Barang tambang tidak dapat diperbarui sehingga harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Contoh kelompok sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui misalnya :
1) Mineral.
2) Minyak bumi & gas alam.
3) Batubara.
A) MINERAL
Mineral adalah unsur atau senyawa anorganik yang terjadi secara alami dengan struktur internal karakteristik ditentukan oleh susunan atom-atom atau ion-ion yang teratur didalamnya. Mineral-mineral bermanfaat karena sifatnya, berikut ini akan disajikan berbagai jenis mineral dan kegunaanya.
1. Mineral-mineral dengan kilapan non-logam dan berwarna muda :
a) Talk, digunakan untuk bedak talk.
b) Gibsum, digunakan untuk menghasilkan dempul kering, dinding kering pada kontruksi bangunan, dan seni pahat.
c) Halit, digunakan sebagai garam halus.
d) Kaolinit, digunakan pada pembuatan keramik.
e) Muskovit, digunakan untuk isolator peralatan listrik.
f) Belerang, digunakan pada produksi asam belerang, vulkanisasi karet, obat-obatan.
g) Kalsit, digunakan dalam peralatan optis.
h) Fluorit, digunakan dalam peralatan optis.
i) Dolomit, digunakan dalam beton, semen, dan kapur.
j) Fledspar, merupakan mineral membentuk batuan.
k) Kuarsa, digunakan dalam peralatn optis, kerajinan kaca, jam, radio, peralatan elektronik, berbagai permata.
2. Mineral-mineral dengan kilapan logam dan berwarna muda :
a) Grafit, digunakan sebagai bahan pembuat isi pensil dan minyak pelumas.
b) Galena, merupakan bijih timbal yang paling penting.
c) Calkopirit, merupakan bijih tembaga yang paling penting.
d) Pirit, merupakan sumber belerang dan digunakan sebagai bahan pembuatan asam belerang.
e) Hematit, merupakan bijih besar yang paling penting.
f) Magnetit, digunakan untuk membuat magnet.
3. Mineral-mineral dengan kilapan non-logam dan berwarna tua :
a) Hematit, sebagai sumber besi.
b) Khlorit, sebagai mineral sekunder.
c) Bauksit, sumber aluminium.
d) Biotit, digunakan untuk bahan pelumas.
e) Sfalerit, merupakan bijih seng yang penting.
f) Limonit, digunakan untuk bahan minyak pelumas.
g) Herenblenda, pebentuk batuan beku.
h) Augit, pembentuk batuan beku.
i) Olivin, digunakan sebagai permata.
j) Kurondum, sebagai batu delima.
Mineral adalah bahan mentah. Mineral digunakan untuk membuat barang-barang, mulai dari bola lampu sampai bahan baja. Beberapa mineral yang paling bernilai didapatkan dalam bijih. Bijih adalah sumber daya mineral yang ditambang untuk mendapatkan keuntungan. Sebagai contoh, bauksit adalah bijih untuk memperoleh aluminium. Besi diperoleh dan hematif, bauksit dan hematif adalah mineral-mineral logam.
Mineral logam adalah logam atau bijih logam emas, besi, dan aluminium adalah contoh logam. Logam adalah penting, karena banyak sifat-sifat yang bermanfaat. Salah satu adalah ketertempaan, ketertempaan adalah kemampuan dipukuli tanpa pecah. Sifat lain dari banyak logam adalah kelentukan, kelentukan adalah kemampuan ditarik dan direntangkan tanpa petah. Sifat ini memungkinkan logam ditarik menadi kawat.
Semua logam mengahantarkan listrik dan panas. Peralatan listrik dan mesin listrik membutuhkan logam untuk menghantarkan arus listrik. Semua logam mempunyai kilapan logam yang berkilau. Logam-logam yang berkilau, seperi khrom, sering digunakan untuk dekorasi. Banyak logam yang kuat. Titanium, magnesium, dan aluminium adalah logam-logam yang kuat tetapi ringan. Sifat itu membuat jenis logam tersebut digunakan sebagai pembuatan pesawat terbang.
Berdasarkan uraian diatas, logam adalah unsur yang mempunyai kilapan metalik, ketertempaan, kelentukan, dan yang menghantarkan listrik serta panas. Mineral-mineral non-logam yang indah adalah permata. Permata adalah mineral yang indah, jarang, bernilai, dan bertahan lama. Permaa digunakan sebagai perhiasan. Permata yang paling jarang dan paling bernilai disebut permata mulia. Beberapa contohnya adalah intan, delima, jamrud, dan nilam. Permata semi-mulia adalah permata yang agak jarang dan kurang bernilai. Misalnya batu giok.
Selain itu, ada tambahan dari blog teman penjelasan untuk sumber daya yang tidak dapat diperbaharui yang berupa mineral :
a. Tanah Liat
Tanah Liat adalah tanah yang mengandung lempung (65%), butir-butirnya sangat halus, sehingga rapat dan sulit menyerap air. Tanah liat banyak terdapat di dataran rendah di Pulau Jawa dan sumatera.
Tanah liat dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku kerajinan gerabah.
b. Kaolin
Kaolin terbentuk dari pelapukan batuan granit. Batuan ini banyak terdapat di daerah sekitar pegunungan di sumatera. Kaolin banyak dipakai sebagai bahan pengisi (filler), pelapis (coater), barang-barang tahan api dan isolator. Kaolin juga dipakai pada proses pembuatan keramik, obat, melapisi kertas, sebagai bahan tambahan makanan, odol, sebagai bahan menyebarkan sinar di bola lampu pijar agar berwarna putih, serta sebagai bahan kosmetik.
c. Gamping (Batu Kapur)
Batu kapur terbentuk dari pelapukan sarang binatang karang. Potensi batu kapur di Indonesia sangat besar dan tersebar hampir merata di seluruh kepulauan Indonesia. Sebagian besar cadangan batu kapur Indonesia terdapat di Sumatera Barat. Beberapa daerah lain yang merupakan penghasil utama batu kapur adalah Jawa Timur. Berbagai wilayah di daerah ini antara lain Pacitan, Trenggalek, Tulungagug, Ponorogo, ngawi, Bojonegoro, Tuban, Lamongan, Nganjuk, Jember, Bondowoso,Banyuwangi, Bangkalan, Sampang, pamekasan, Sumenep dan Gresik. Bahkan di wilayah provinsi Jawa Timur sendiri, potensi yang saat ini masih tersedia adalah sebesar ±1.259.438.298 M³. Selanjutnya di wilayah Kalimantan, potensi batuan gamping atau batuan kapur ini yang terbesar adalah di provinsi Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur ( http://edukasi.kompasiana.com).
d. Pasir Kuarsa
Pasir Kuarsa terbentuk dari pelapukan batu-batuan yang hanyut lalu mengendap di daerah sekitar sungai, pantai, dan danau. Pasir kuarsa banyak terdapat di Banda Aceh, Bangka, Belitung dan Bengkulu. Cadangan pasir kuarsa terbesar terdapat di Sumatera Barat, potensi lain terdapat di Kalimantan Barat, Jawa Barat, Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, dan Pulau Bangka dan Belitung ( http://www.purewatercare.com ).
Manfaat pasir kuarsa atau biasa disebut Pasir Silika (SiO2) antara lain adalah
untuk menghilangkan kandungan lumpur atau tanah dan sedimen pada air minum atau air tanah atau air PDAM atau air gunung pada industri pengolahan air. Sebagai bahan baku utama dalam industri gelas kaca, semen, tegel, mosaik keramik, bahan baku fero silikon, silikon carbide bahan abrasit (ampelas dan sand blasting). Sebagai bahan ikutan dalam industri cor, industri perminyakan dan pertambangan, bata tahan api (refraktori), dan lain sebagainya ( http://www.purewatercare.com ).
e. Pasir Besi
Pasir Besi adalah batuan pasir yang banyak mengandung zat besinya. Pasir besi banyak terdapat di Pantai Cilacap, Jawa Tengah. Pasir besi selain digunakan untuk industri logam besi, juga telah banyak dimanfaatkan pada industri semen dan bahan dasar tinta kering (toner) pada mesin fotokopi dan tinta laser, bahan utama untuk pita kaset, pewarna serta campuran (filter) untuk cat, bahan dasar untuk industri magnet permanent (http://www.lumajang.go.id).
f. Marmer/Batu Pualam
Marmer/batu pualam adalah batu kapur yang telah berubah bentuk dan rupanya sehingga merupakan batuan yang sangat indah setelah digosok dan dilicinkan. Marmer banyak terdapat di Trenggalek, JawaTimur dan daerah Bayat Jawa Tengah.
g. Batu Aji/Batu Akik
Batu aji/batu akik adalah batuan atau mineral yang cukup keras. Warna batu akik bermacam-macam, antara lain merah, hijau,biru,ungu,putih,kuning, dan hitam. Batu ini digunakan untuk perhiasan dan banyak terdapat di daerah pegunungan dan di sekitar aliran sungai.
h. Bauksit
Bauksit di Indonesia banyak terdapat di Pulau Bintan dan Riau.Bauksit dari Bintan diolah di Sumatera utara di Proyek Asahan.Proyek Asahan juga merupakan pusat tenaga air terjun di sungai Asahan.
i. Timah
Daerah-daerah penghasil timah di Indonesia adalah Pulau Bangka, Belitung,dan Singkep yang menghasilkan lebih dari 20% produksi timah putih dunia. Di Muntok terdapat pabrik peleburan timah.Ada dua macam timah yaitu timah primer dan timah sekunder (aluvial). Timah primer adalah timah yang mengendap pertama kali pada batuan granit. Timah sekunder (aluvial) adalah endapan timah yang sudah berpindah dari tempat asalnya akibat proses pelapukandan erosi.
j. Nikel
Nikel terdapat di sekitar Danau Matana, Danau Towuti, dan di Kolaka (Sulawesi Selatan).
k. Tembaga
Tembaga terdapat di Tirtomoyo dan wonogiri (Jawa Tengah), Muara Sipeng (Sulawesi) dan Tembagapura (Papua/Irian Jaya)
l. Emas dan perak
Emas dan Perak merupakan logam mulia. Pusat tambang emas dan perak terdapat di daerah-daerah berikut:
• Tembagapura di Papua (Irian Jaya)
• Batu hijau di Nusa Tenggara Barat
• Tasikmalaya dan Jampang di Jawa Barat
• Simao di Bengkulu
• Logos di Riau
• Meulaboh di Naggroe Aceh Darusalam
m. Belerang
Belerang terdapat di kawasan Gunung Talaga Bodas (Garut) dan di kawah gunung berapi, seperti di Dieng (Jawa Tengah)
n. Mangaan
Belerang terdapat di Kliripan (Daerah Istimewa Yogyakarta), Pulau Doi (Halmahera), dan Karang nunggal (sebelah selatan Tasikmalaya)
o. Fosfat
Fosfat terdapat di cirebon, Gunung Ijen dan Banyumas (fosfat hijau.
p. Besi
Di dalam temperatur tinggi,bijih besi dicampur dengan kokas dan besi tua. Percampuran diatur sedemikian rupa, sehingga proses pembakarannya merata. Kotoran dalam bijih besi dapat di hilangkan dengan jalan reduksi (mengambil unsur oksigen dari biji besa). Prases pembakaran dalam suhu tinggi menghasilkan cairan. Kemudian cairan tersebut dicetak dalambentuk tertentu. Besi baja adalahbesi yang kandungan / campuran karbonya rendah.
q. Mika
Mika terdapat di Pulau Peleng, Kepulauan Banggai di Sulawesi Tengah
B. MINYAK BUMI DAN GAS ALAM
Minyak dan gas alam adalah campuran senyawa hidrokarbon, yang tersusun dari sebagian besar karbon dan hidrogen, dengan sejumlah kecil belerang, nitrogen, dan unsur-unsur lainnya. Hidrogen ini tidak mirip dengan hirokarbon dalam tumbuhan dan tanaman laut atau darat. Namun banyak molekul yang akan dihasilkan jika molekul-molekul organik (misalnya khlorofil) yang terpecah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil. Oleh karena itu, minyak dan gas bumi diduga secara tidak langsung berasal dari sisa-sisa organisme hidup.
Sisa-sisa dari berbagai bentuk tumbuhan dan binatang laut yang hidup jutaan tahun yang lalu tertimbun dalam lumpur dan pasir dibawah air laut. Semuanya tidak hanya membantu terbentuknya batuan sedimen, tetapi juga membantu terbentuknya endapan minyak bumi dan gas alam saat ini. Tekanan besar dan kerja bakteri membantu proses pembentukan endapan minyak bumi dan gas alam dari sisa-sisa tumbuhan dan binatang tersebut.
Bilamana air laut tidak lagi menyelubungi endapan-endapan tersebut, minyakm bumi dan gas tetap menggenangi batas-batas batuan dibawah permukaan bumi. Minyak tersimpan dalam ruang pori-pori antara butiran-butiran pasir dalam batuan batu pasir. Bilamana batuan pasir berisi air, minyak bumi akan bergerakkebagian atas lapisan batuan berair. Minyak bumi cenderung naik ke atas jika tercampur dengan air. Gerakan minyak bumi ke atas ini berlanjut sampai minyak bumi tercebak dan mulai terkumpul genangan minyak bumi. Suatu tempat berkumpulnya minyak bumi di bawah tanah disebut cebakan minyak bumi.
Unsur-unsur utama cebakan minyak bumi adalah batuan berpori dan parmeabel yang mengandung hidrokarbon, batuan diatas merintangi minyak dan gas agar tidak bergerak ke atas, dan susunan geometrisnya membentuk tempat yang cekung ke bawah.
C. BATUBARA
Batubara tidak tersusun dari mineral-mineral seperti batuan sedimen lainya, melainkan tersusun dari bahan yang dapat terbakar dan berasal dari bahan yang dapat tebakar dan berasal dari pembusukan bagian dari tumbuh-tumbuhan.
Proses pembentukan batubara mulai dengan kumpulan sisa-sisa tumbuhan dalam suatu rawa. Kumpulan ini dikenal sebagai gambut, yaitu suatu endapan lunak mirip bunga karang yang berwarna kecoklatan dengan struktur tumbuhan yang dapat dikenal dengan mudah. Dalam perjalan waktu dan karena tekanan yang dihasilkan oleh penimbunan serta kadang-kadang oleh gerakan tanah, materi organik tersebut berubah secara perlahan menjadi batubara.
Selama proses ini persentase karbon bertambah selama hidrokarbon yang mudah menguap dan air yang dipaksa keluar dari endapan itu. Batubar diurutkan menurut persentase karbon yang dikandung. Gambut, dengan jumlah karbon yang paling sedikit, adalah urutan pertama; kemudian menjadi lignit atau batubara coklat, bituminus atau batubara lunak, dan akhirnya antrasit atau batubara keras. Antrasit merupakan batubara yang mengandung persentase karbon yang palng tinggi
Dongeng : Dewi Luing Indung Bunga
Dibawah ini adalah dongeng yang berhubungan dengan bencana alam
Kalimantan merupakan pulau terbesar di Indonesia, yang terdiri dari hamparan hutan belantara. Hamparan hutan tersebut mengandung berbagai macam kekayaan alam, baik flora maupun fauna. Di sana, hidup berbagai jenis hewan dan tumbuhan secara bebas. Hamparan hutan tersebut merupakan bagian penting bagi kehidupan masyarakat di sekitarnya, karena mereka sangat tergantung pada hutan tersebut. Oleh karena itu, mereka harus menjaga dan memeliharanya dengan baik agar ketergantungan terhadap hutan tersebut tetap terus berlangsung. Caranya adalah dengan tidak menebang hutan secara semena-mena. Setelah penebangan hutan dilakukan, hendaknya hutan tersebut segera ditanami kembali, agar bekas penebangan itu tidak menyisakan lahan kering yang akan mengakibatkan terjadinya bencana.
Konon, di daerah sekitar Hulu Sungai Selatan (sekarang menjadi nama kabupaten), tepatnya di Kampung Datar, Kecamatan Telaga Langsat, Kalimantan Selatan, pernah berdiri beberapa perkampungan. Penduduk kampung tersebut suka bertindak semena-mena. Mereka sering menebang
hutan yang ada di sekitarnya tanpa menanaminya kembali. Akibatnya, beberapa tahun kemudian alam di sekitarnya menjadi rusak dan akhirnya mereka ditimpa bencana kekeringan. Hutan yang awalnya terhampar subur di sepanjang tepi sungai, berubah menjadi meranggas. Hewan-hewan penghuni hutan itu mati kehausan. Di mana-mana terjadi kelaparan, karena pertanian mereka gagal panen. Penyakit pun semakin merajalela. Bahkan banyak penduduk yang meninggal. Kehidupan di negeri di tepian Hulu Sungai Selatan itu sangat memilukan. Dapatkah bencana tersebut berakhir? Bagaimana cara mereka mengatasi bencana tersebut? Ingin tahu jawabannya? Ikuti kisahnya dalam Dewi Luing Indung Bunga berikut ini.
* * *
Alkisah pada zaman dahulu di daerah Kalimantan Selatan pernah berdiri beberapa perkampungan yang saling berdekatan. Para penduduknya sering menebang hutan tanpa menanaminya kembali hingga alam menjadi rusak. Mereka juga sering bertengkar, saling menyakiti, suka merampas hak milik orang lain, dan gemar berfoya-foya.
Beberapa tahun kemudian daerah itu ditimpa bencana kekeringan. Sudah enam bulan hujan tidak turun. Di mana-mana debu beterbangan dan tanah mulai pecah-pecah. Hutan yang dulu subur menghijau, kini pepohonan berubah menjadi meranggas. Hewan penghuni hutan banyak yang mati kehausan. Demikian pula ternak penduduk. Mata air yang ada di kaki bukit mulai mengering dan hanya mengeluarkan tetesan air. Padahal mata air itu merupakan satu-satunya sumber air yang mengairi tanah pertanian mereka. Akibatnya, mereka gagal panen.
Penduduk yang tinggal di tepi sungai pun mulai gelisah. Air bersih semakin sulit didapatkan. Persediaan makanan pun semakin menipis. Di mana-mana terjadi kelaparan. Penyakit juga merajalela. Pemandangan yang terlihat di dusun-dusun sangat menyedihkan. Anak-anak menangis kelaparan, sementara orang tua duduk tak mampu bekerja karena lapar. Setiap hari terdengar berita kematian. Kehidupan penduduk di tepian sungai tersebut sangat memilukan. Salah satu kampung yang paling parah tertimpa musibah adalah Kampung Datar. Kampung Datar terletak tepat di antara pegunungan yang tanahnya mendatar. Kampung ini dipimpin oleh Datu Beritu Taun yang arif, bijaksana, dan bertanggungjawab. Karena sifat baiknya, Datu Beritu Taun diangkat menjadi pimpinan dari datu-datu yang ada di kawasan tersebut.
Datu Beritu Taun mempunyai dua orang anak, satu laki-laki dan satu perempuan. Anak laki-lakinya bernama Antun Kumara Sukma, sedangkan anak perempuanya bernama Dewi Luing Indung Bunga. Antun adalah pemuda yang gagah berani, berbudi baik, dan santun. Dewi Luing Indung Bunga berparas cantik dan halus budi pekertinya. Keduanya adalah anak yang patut dibanggakan. Datu Beritu Taun dan isterinya, Diang Serunai, sangat mencintai kedua anak mereka.
Suatu hari, Datu Beritu Taun mengumpulkan seluruh datu untuk bermusyawarah. “Saudara-saudaraku, kita berkumpul untuk mencari jalan keluar dari masalah kita bersama,“ Datu Beritu Taun membuka percakapan. “Maaf Datu Beritu! Sepertinya masalah yang kita hadapi ini dapat diatasi jika kita membuka perkampungan baru,” usul salah seorang datu. “Maaf Datu! Kalau menurut saya, bagaimana kalau kita menggali sumber-sumber air saja?” usul seorang datu lainnya. Datu Beritu dan beberapa datu lainnya yang hadir di majelis itu sepakat dengan pendapat yang kedua. Akhirnya mereka memutuskan akan menggali sumber-sumber air.
Keesokan harinya, Datu Beritu Taun mengumpulkan seluruh penduduk dari berbagai dusun untuk menggali sumber air yang kering dan mencari sumber air baru. Penduduk terbagi ke dalam beberapa kelompok. Ada yang sibuk menggali sumber air yang sudah ada sebelumnya. Adapula yang sibuk membuat sumber air yang baru. Berhari-hari mereka bekerja keras, namun mata air itu tetap kering.
Akhirnya penduduk putus asa dan berhenti menggali. Para tetua kampung kemudian mengajak para penduduk untuk berdoa meminta hujan. Masyarakat telah bertaubat dan menyerahkan nasib mereka sepenuhnya kepada Tuhan Yang Maha Esa. Setiap hari dan setiap malam mereka terus berdoa, namun hujan belum juga turun. Mereka pun mulai berputus
asa. Di saat penduduk berputus asa, Datu Beritu Taun terus berdoa. Setiap malam ia selalu duduk di kamarnya dan berdoa memohon kesejahteraan bagi rakyatnya. Hingga larut malam datu terus berdoa tanpa kenal lelah.
Suatu malam, karena kelelahan, Datu Beritu tertidur ketika tengah berdoa. Dalam tidurnya ia bermimpi bahwa negerinya akan makmur kembali jika ada salah satu gadis suci yang rela berkorban untuk
negerinya. Selesai bermimpi, datu langsung terjaga dan berdoa kembali, “Ya, Tuhan. Terima kasih atas petunjuk-Mu.”
Keesokan harinya, Datu Beritu mengumpulkan warganya untuk memberitahukan perihal mimpinya. Setelah mendengar penuturan Datu Beritu Taun, satu persatu warga kembali ke rumahnya. Para orang
tua bermusyawarah dengan anak gadisnya mengenai mimpi Datu Beritu Taun. Namun, tak seorang gadis pun bersedia mengorbankan dirinya untuk negeri. Demikian pula sebaliknya, para orangtua pun tidak rela anak gadisnya mengorbankan diri.
Sudah berminggu-minggu pengumuman itu dikumandangkan, namun tak seorang gadis pun bersedia untuk dikorbankan. Datu Beritu menjadi resah, tetapi tidak putus asa. Setiap hari ia terus berdoa siang dan malam. Bahkan sampai lupa memperhatikan kesehatan dirinya. Ia tidak mau makan. Akhirnya, badan datu menjadi kurus dan lemah. “Maaf, sekarang Abah makan dulu, nanti Abah sakit,” bujuk Dewi
Luing sambil menyuguhkan makanan kepada Abahnya. Namun, datu tidak menghiraukan tawaran Dewi Luing. Ia tetap terus berdoa dan berharap semoga ada gadis yang rela berkorban demi negerinya.
Dewi Luing Indung Bunga dan Antun Kumara Sukma merasa sedih melihat abahnya. Mereka dapat merasakan beban dan tanggung jawab abahnya sebagai pemimpin. Dewi Luing mulai memikirkan nasib
abahnya. “Kaka, Dewi merasa sedih dan prihatin melihat keadaan Abah. Apa yang harus kita lakukan untuk meringankan beban Abah?” tanya Dewi Luing kepada kakanya. “Adingku, kita hanya dapat turut berdoa, semoga ada gadis yang akan merelakan dirinya untuk negeri ini, sehingga bencana ini segera berakhir,” jawab Antun yang juga tidak dapat berbuat apa-apa.
Pada suatu malam, Dewi Luing tak dapat memejamkan matanya. Pikirannya menerawang memikirkan nasib abahnya dan penderitaan penduduk. Hatinya yang halus tidak tega melihat hal itu berlarut-larut.
“Ya Tuhan, jika memang harus ada gadis yang merelakan dirinya demi kesejahteraan penduduk, hamba rela,” bisik hati kecil Dewi. Demi keselamatan penduduk di negerinya, ia bertekad untuk mengorbankan
dirinya.
Keesokan paginya, Dewi Luing Indung Bunga berniat menyampaikan maksudnya kepada keluarganya. Ketika Abah, Uma, dan Kakanya telah berkumpul, ia pun mengutarakan keinginannya. “Abah, Ibu, dan
Kaka. Setelah semalaman berpikir, Dewi berketetapan hati akan mengorbankan diri demi kesejahteraan kita bersama,” ucap Dewi mantap.
Mendengar penuturan Dewi, ketiganya sangat terkejut dan bersedih hati. “Benarkah yang kamu katakan itu, anakku?” tanya Abahnya memastikan. “Benar Abah. Dewi sudah bertekad bulat untuk berkorban demi negeri ini,” jawab Dewi menegaskan kepada abahnya. Meskipun sedih akan kehilangan salah satu anggota keluarganya, namun Abah, Uma dan Kakanya tidak bisa berbuat apa-apa. Keputusan Dewi Luing tidak dapat diubah lagi.
Pada hari yang telah ditentukan, berkumpullah seluruh penduduk dari beberapa negeri untuk mengikuti upacara pengorbanan Dewi Luing Indung Bunga. Dengan mantap Dewi Luing berjalan ke tengah arena dan mengucapkan salam perpisahan, “Wahai seluruh penduduk negeri, Dewi ikhlas dengan kematian ini, demi kesejahteraan negeri ini. Semoga kalian hidup damai dan makmur. Jika Dewi mempunyai kesalahan, Dewi mohon dimaafkan.” Setelah itu, Dewi kemudian duduk dan berdoa dengan khusyuk diiringi doa para datu.
Selesai berdoa, tiba-tiba Dewi terjatuh dan meninggal dunia. Bersamaan dengan itu hujan turun dengan deras. Kemarau panjang pun berakhir. Kehidupan bersemi kembali. Kini, Kampung Datar menjadi kawasan subur dan makmur. Kampung Datar ini terletak di Kecamatan Telaga Langsat, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan.
* * *
Nilai moral yang terkandung dalam cerita di atas adalah rasa tanggung jawab dan kerelaan berkorban demi orang banyak. Nilai rasa tanggung jawab tercermin pada sifat Datu Beritu Taun yang rela terus berdoa siang dan malam untuk kesejahteraan rakyatnya, meskipun ia harus menahan lapar yang mengakibatkan ia menjadi kurus. Kemudian, nilai kerelaan berkorban dapat tercermin pada sifat Dewi Luing Indung Bunga yang rela mengorbankan nyawanya demi kemakmuran penduduk di Kampung Datar, Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan.
Adapun hikmah yang dapat dipetik dari cerita di atas adalah bahwa hutan sangatlah penting bagi kelangsungan hidup manusia. Oleh karena itu, kita patut untuk selalu menjaganya agar keseimbangan alam juga selalu terjaga. Jika keseimbangan ini berjalan dengan baik, maka kehidupan manusia juga akan terhindar dari bencana. Jika terjadi bencana alam berarti terjadi ketidakseimbangan atau lebih tepatnya kerusakan eksosistem. Kerusakan ekosistem tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah penebangan hutan secara liar. Apa yang telah dialami oleh Datu Beritu Taun dan rakyatnya pada zaman dahulu, kini juga telah dirasakan oleh masyarakat Kalimantan. Namun, bukan bencana kekeringan yang menimpa mereka, akan tetapi hampir setiap tahun banjir menenggelamkan pemukiman mereka. Hal ini juga disebabkan oleh adanya penebangan hutan secara liar oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab, tanpa menanaminya kembali.
Oleh karena itu, perlulah kita sadari bahwa memanfaatkan potensi alam dan melestarikannya adalah sebuah keniscayaan bagi manusia, agar kelangsungan hidupnya terus berjalan dan keseimbangan alam pun tetap terjaga. Ini menunjukkan adanya hubungan timbal-balik antara keduanya. Di satu sisi manusia memiliki hak dan kewajiban terhadap alam yaitu memanfaatkan alam sebaik mungkin, sedangan di sisi lain alam membutuhkan keseimbangan ekosistem sehingga dapat melayani keperluan manusia. Hal ini digambarkan dalam sebuah slogan “living in harmony with nature artinya hidup harmoni bersama alam.
Konon, di daerah sekitar Hulu Sungai Selatan (sekarang menjadi nama kabupaten), tepatnya di Kampung Datar, Kecamatan Telaga Langsat, Kalimantan Selatan, pernah berdiri beberapa perkampungan. Penduduk kampung tersebut suka bertindak semena-mena. Mereka sering menebang
hutan yang ada di sekitarnya tanpa menanaminya kembali. Akibatnya, beberapa tahun kemudian alam di sekitarnya menjadi rusak dan akhirnya mereka ditimpa bencana kekeringan. Hutan yang awalnya terhampar subur di sepanjang tepi sungai, berubah menjadi meranggas. Hewan-hewan penghuni hutan itu mati kehausan. Di mana-mana terjadi kelaparan, karena pertanian mereka gagal panen. Penyakit pun semakin merajalela. Bahkan banyak penduduk yang meninggal. Kehidupan di negeri di tepian Hulu Sungai Selatan itu sangat memilukan. Dapatkah bencana tersebut berakhir? Bagaimana cara mereka mengatasi bencana tersebut? Ingin tahu jawabannya? Ikuti kisahnya dalam Dewi Luing Indung Bunga berikut ini.
* * *
Alkisah pada zaman dahulu di daerah Kalimantan Selatan pernah berdiri beberapa perkampungan yang saling berdekatan. Para penduduknya sering menebang hutan tanpa menanaminya kembali hingga alam menjadi rusak. Mereka juga sering bertengkar, saling menyakiti, suka merampas hak milik orang lain, dan gemar berfoya-foya.
Beberapa tahun kemudian daerah itu ditimpa bencana kekeringan. Sudah enam bulan hujan tidak turun. Di mana-mana debu beterbangan dan tanah mulai pecah-pecah. Hutan yang dulu subur menghijau, kini pepohonan berubah menjadi meranggas. Hewan penghuni hutan banyak yang mati kehausan. Demikian pula ternak penduduk. Mata air yang ada di kaki bukit mulai mengering dan hanya mengeluarkan tetesan air. Padahal mata air itu merupakan satu-satunya sumber air yang mengairi tanah pertanian mereka. Akibatnya, mereka gagal panen.
Penduduk yang tinggal di tepi sungai pun mulai gelisah. Air bersih semakin sulit didapatkan. Persediaan makanan pun semakin menipis. Di mana-mana terjadi kelaparan. Penyakit juga merajalela. Pemandangan yang terlihat di dusun-dusun sangat menyedihkan. Anak-anak menangis kelaparan, sementara orang tua duduk tak mampu bekerja karena lapar. Setiap hari terdengar berita kematian. Kehidupan penduduk di tepian sungai tersebut sangat memilukan. Salah satu kampung yang paling parah tertimpa musibah adalah Kampung Datar. Kampung Datar terletak tepat di antara pegunungan yang tanahnya mendatar. Kampung ini dipimpin oleh Datu Beritu Taun yang arif, bijaksana, dan bertanggungjawab. Karena sifat baiknya, Datu Beritu Taun diangkat menjadi pimpinan dari datu-datu yang ada di kawasan tersebut.
Datu Beritu Taun mempunyai dua orang anak, satu laki-laki dan satu perempuan. Anak laki-lakinya bernama Antun Kumara Sukma, sedangkan anak perempuanya bernama Dewi Luing Indung Bunga. Antun adalah pemuda yang gagah berani, berbudi baik, dan santun. Dewi Luing Indung Bunga berparas cantik dan halus budi pekertinya. Keduanya adalah anak yang patut dibanggakan. Datu Beritu Taun dan isterinya, Diang Serunai, sangat mencintai kedua anak mereka.
Suatu hari, Datu Beritu Taun mengumpulkan seluruh datu untuk bermusyawarah. “Saudara-saudaraku, kita berkumpul untuk mencari jalan keluar dari masalah kita bersama,“ Datu Beritu Taun membuka percakapan. “Maaf Datu Beritu! Sepertinya masalah yang kita hadapi ini dapat diatasi jika kita membuka perkampungan baru,” usul salah seorang datu. “Maaf Datu! Kalau menurut saya, bagaimana kalau kita menggali sumber-sumber air saja?” usul seorang datu lainnya. Datu Beritu dan beberapa datu lainnya yang hadir di majelis itu sepakat dengan pendapat yang kedua. Akhirnya mereka memutuskan akan menggali sumber-sumber air.
Keesokan harinya, Datu Beritu Taun mengumpulkan seluruh penduduk dari berbagai dusun untuk menggali sumber air yang kering dan mencari sumber air baru. Penduduk terbagi ke dalam beberapa kelompok. Ada yang sibuk menggali sumber air yang sudah ada sebelumnya. Adapula yang sibuk membuat sumber air yang baru. Berhari-hari mereka bekerja keras, namun mata air itu tetap kering.
Akhirnya penduduk putus asa dan berhenti menggali. Para tetua kampung kemudian mengajak para penduduk untuk berdoa meminta hujan. Masyarakat telah bertaubat dan menyerahkan nasib mereka sepenuhnya kepada Tuhan Yang Maha Esa. Setiap hari dan setiap malam mereka terus berdoa, namun hujan belum juga turun. Mereka pun mulai berputus
asa. Di saat penduduk berputus asa, Datu Beritu Taun terus berdoa. Setiap malam ia selalu duduk di kamarnya dan berdoa memohon kesejahteraan bagi rakyatnya. Hingga larut malam datu terus berdoa tanpa kenal lelah.
Suatu malam, karena kelelahan, Datu Beritu tertidur ketika tengah berdoa. Dalam tidurnya ia bermimpi bahwa negerinya akan makmur kembali jika ada salah satu gadis suci yang rela berkorban untuk
negerinya. Selesai bermimpi, datu langsung terjaga dan berdoa kembali, “Ya, Tuhan. Terima kasih atas petunjuk-Mu.”
Keesokan harinya, Datu Beritu mengumpulkan warganya untuk memberitahukan perihal mimpinya. Setelah mendengar penuturan Datu Beritu Taun, satu persatu warga kembali ke rumahnya. Para orang
tua bermusyawarah dengan anak gadisnya mengenai mimpi Datu Beritu Taun. Namun, tak seorang gadis pun bersedia mengorbankan dirinya untuk negeri. Demikian pula sebaliknya, para orangtua pun tidak rela anak gadisnya mengorbankan diri.
Sudah berminggu-minggu pengumuman itu dikumandangkan, namun tak seorang gadis pun bersedia untuk dikorbankan. Datu Beritu menjadi resah, tetapi tidak putus asa. Setiap hari ia terus berdoa siang dan malam. Bahkan sampai lupa memperhatikan kesehatan dirinya. Ia tidak mau makan. Akhirnya, badan datu menjadi kurus dan lemah. “Maaf, sekarang Abah makan dulu, nanti Abah sakit,” bujuk Dewi
Luing sambil menyuguhkan makanan kepada Abahnya. Namun, datu tidak menghiraukan tawaran Dewi Luing. Ia tetap terus berdoa dan berharap semoga ada gadis yang rela berkorban demi negerinya.
Dewi Luing Indung Bunga dan Antun Kumara Sukma merasa sedih melihat abahnya. Mereka dapat merasakan beban dan tanggung jawab abahnya sebagai pemimpin. Dewi Luing mulai memikirkan nasib
abahnya. “Kaka, Dewi merasa sedih dan prihatin melihat keadaan Abah. Apa yang harus kita lakukan untuk meringankan beban Abah?” tanya Dewi Luing kepada kakanya. “Adingku, kita hanya dapat turut berdoa, semoga ada gadis yang akan merelakan dirinya untuk negeri ini, sehingga bencana ini segera berakhir,” jawab Antun yang juga tidak dapat berbuat apa-apa.
Pada suatu malam, Dewi Luing tak dapat memejamkan matanya. Pikirannya menerawang memikirkan nasib abahnya dan penderitaan penduduk. Hatinya yang halus tidak tega melihat hal itu berlarut-larut.
“Ya Tuhan, jika memang harus ada gadis yang merelakan dirinya demi kesejahteraan penduduk, hamba rela,” bisik hati kecil Dewi. Demi keselamatan penduduk di negerinya, ia bertekad untuk mengorbankan
dirinya.
Keesokan paginya, Dewi Luing Indung Bunga berniat menyampaikan maksudnya kepada keluarganya. Ketika Abah, Uma, dan Kakanya telah berkumpul, ia pun mengutarakan keinginannya. “Abah, Ibu, dan
Kaka. Setelah semalaman berpikir, Dewi berketetapan hati akan mengorbankan diri demi kesejahteraan kita bersama,” ucap Dewi mantap.
Mendengar penuturan Dewi, ketiganya sangat terkejut dan bersedih hati. “Benarkah yang kamu katakan itu, anakku?” tanya Abahnya memastikan. “Benar Abah. Dewi sudah bertekad bulat untuk berkorban demi negeri ini,” jawab Dewi menegaskan kepada abahnya. Meskipun sedih akan kehilangan salah satu anggota keluarganya, namun Abah, Uma dan Kakanya tidak bisa berbuat apa-apa. Keputusan Dewi Luing tidak dapat diubah lagi.
Pada hari yang telah ditentukan, berkumpullah seluruh penduduk dari beberapa negeri untuk mengikuti upacara pengorbanan Dewi Luing Indung Bunga. Dengan mantap Dewi Luing berjalan ke tengah arena dan mengucapkan salam perpisahan, “Wahai seluruh penduduk negeri, Dewi ikhlas dengan kematian ini, demi kesejahteraan negeri ini. Semoga kalian hidup damai dan makmur. Jika Dewi mempunyai kesalahan, Dewi mohon dimaafkan.” Setelah itu, Dewi kemudian duduk dan berdoa dengan khusyuk diiringi doa para datu.
Selesai berdoa, tiba-tiba Dewi terjatuh dan meninggal dunia. Bersamaan dengan itu hujan turun dengan deras. Kemarau panjang pun berakhir. Kehidupan bersemi kembali. Kini, Kampung Datar menjadi kawasan subur dan makmur. Kampung Datar ini terletak di Kecamatan Telaga Langsat, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan.
* * *
Nilai moral yang terkandung dalam cerita di atas adalah rasa tanggung jawab dan kerelaan berkorban demi orang banyak. Nilai rasa tanggung jawab tercermin pada sifat Datu Beritu Taun yang rela terus berdoa siang dan malam untuk kesejahteraan rakyatnya, meskipun ia harus menahan lapar yang mengakibatkan ia menjadi kurus. Kemudian, nilai kerelaan berkorban dapat tercermin pada sifat Dewi Luing Indung Bunga yang rela mengorbankan nyawanya demi kemakmuran penduduk di Kampung Datar, Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan.
Adapun hikmah yang dapat dipetik dari cerita di atas adalah bahwa hutan sangatlah penting bagi kelangsungan hidup manusia. Oleh karena itu, kita patut untuk selalu menjaganya agar keseimbangan alam juga selalu terjaga. Jika keseimbangan ini berjalan dengan baik, maka kehidupan manusia juga akan terhindar dari bencana. Jika terjadi bencana alam berarti terjadi ketidakseimbangan atau lebih tepatnya kerusakan eksosistem. Kerusakan ekosistem tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah penebangan hutan secara liar. Apa yang telah dialami oleh Datu Beritu Taun dan rakyatnya pada zaman dahulu, kini juga telah dirasakan oleh masyarakat Kalimantan. Namun, bukan bencana kekeringan yang menimpa mereka, akan tetapi hampir setiap tahun banjir menenggelamkan pemukiman mereka. Hal ini juga disebabkan oleh adanya penebangan hutan secara liar oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab, tanpa menanaminya kembali.
Oleh karena itu, perlulah kita sadari bahwa memanfaatkan potensi alam dan melestarikannya adalah sebuah keniscayaan bagi manusia, agar kelangsungan hidupnya terus berjalan dan keseimbangan alam pun tetap terjaga. Ini menunjukkan adanya hubungan timbal-balik antara keduanya. Di satu sisi manusia memiliki hak dan kewajiban terhadap alam yaitu memanfaatkan alam sebaik mungkin, sedangan di sisi lain alam membutuhkan keseimbangan ekosistem sehingga dapat melayani keperluan manusia. Hal ini digambarkan dalam sebuah slogan “living in harmony with nature artinya hidup harmoni bersama alam.
Pemerintahan Baru dan Layanan Elektronik
Dalam beberapa tahun belakangan pemerintah telah membangun berbagai layanan elektronik untuk mewujudkan birokrasi yang bersih dan kinerja yang efektif. Namun, berbagai layanan elektronik yang telah dibangun dari pusat hingga ke daerah , dengan biaya yang cukup mahal itu, hingga kini kondisinya belum optimal.
Bahkan diantaranya ada yang menganggur karena kurang sosialisasi atau karena salah pilih teknologi sehingga sistemnya terjerat masalah interoperabilitas. Karena itu, pemerintahan baru dibawah pimpinan presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo dan Jusuf Kalla bias mengoptimalkan layanan elektronik sehingga lebih adaftif dengan kebutuhan pemerintahan, dunia bisnis, masyarakat dan pasar.
Bahkan diantaranya ada yang menganggur karena kurang sosialisasi atau karena salah pilih teknologi sehingga sistemnya terjerat masalah interoperabilitas. Karena itu, pemerintahan baru dibawah pimpinan presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo dan Jusuf Kalla bias mengoptimalkan layanan elektronik sehingga lebih adaftif dengan kebutuhan pemerintahan, dunia bisnis, masyarakat dan pasar.
Apalagi presiden terpilih Joko Widodo sudah cukup akrab dengan berbagai program layanan elektronik. Baik ketika masih sebagai walikota maupun sebagai gubernur DKI Jakarta. Jokowi sering menerbitkan program layanan elektronik untuk mempercepatan pelayanan dibidang pemerintahan maupun masyarakat. Terakhir, setelah terpilih sebagai presiden RI periode 2014-2015, Jokowi mengeluarkan program terbarunya, yaitu E-Blus atau blusukan elektronik.
Blusukan elektronik ini lahir dari kebiasaan Jokowi melakukan blusukan ketempat-tempat yang perlu mendapatkan perhatiannya. Keberadaan e-blusuntuk mencari sekaligus memberikan informasi tentang semua jabatan dan sekolah yang rusak, puskesmas yang tidak ada dokternya, dan juga barak dank amp-kamp para tentara yang tidak layak, dan tugas-tugas lainnya.
Penggunaan Telepresensi
Layanan elektronik kini memang sudah menjadi tuntutan dalam memacu pencapaiaan atau efektifitas jalannya roda pemerintahan dan aktifitas perekonomian. Berbagai sistem layanan eletronik yang yang biasa diawali dengan huruf “e” seperti e-Gov, e-Petition, e-Source, e-Procurement, e-Education, e-Health dan sebagainya di negara maju terbukti efektif untuk melayani publik.
Layanan elektronik bukan hanya terkait dengan entitas ekonomi, tetapi juga terkiat dengan pengembangan demokrasi dan untuk menyerap aspirasi rakyat sebaik-baiknya. Sistem layanan elektronik dimasa mendatang bisa menjadiThe Digital Brainstorming bagi pemerintahan. Pada era sekarang ini ide dan gagasan pembangunan yang baik justru sering muncul dari rakyat, sedangkan pemerintah tinggal mengeksekusi dengan kebijakan. Pemerintah harus menyadari bahwa tidak ada yang lebih dahsyat dari gagasan yang datang tepat pada waktunya dan bisa digulirkan dalam program-program yang cepat dan efektif.
Di era sekarang dan di masa depan berbagai persoalan dalam masyarakat akan ditemukan solusinya menggunakan telepresensi. Telepresensi adalah seperangkat teknologi yang memungkinkan seserang seolah-olah hadir, ada, atau berpengaruh pada lokasi yang berbeda. Dalam domain teknologi, telepresensi secara sederhana bisa diartikan sistem teknologiyang memungkinkan seorang eksekutif atau professional setiap saat bisa hadir dan berpengaruh pada lokasi dan kesempatan yang berbeda.
Selama ini telepresensi sudah terbukti memberikan empat (4) manfaat penting, yakni : (1) meningkatkan kiprah bisnis; (2) mengurangi biaya perjalanan dan meningkatkan produktivitas; (3) menciptakan kelestarian lingkungan dan mengurangi emisi karbon; (4) kolaborasi yang lebih mudah dan lebih cepat.
Dalam domain yang lebih makro, telepresensi bisa diartikan sebagai gaya kepemimpinan yang memiliki kemampuan simultan dalam berbagai program untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kinerja sebagai penyelenggaraan negara. Telepresensi didorong oleh teknologi yang memungkinkan semua kegiatan bisa berjalan serempak. Kajian tentang sistem pemerintahan yang diakselerasi oleh telepresensi dipelopori oleh Bill Buxton seorang eksekutif Microsoft.
Pemerintahan negara-negara maju, tak terkecuali Presiden USA Barack Obama kini, kini kian getol menggunakan The Digital Brainstorming. Kantor Perdana Menteri Inggris juga menggunakan layanan elektronik e-Petition untuk menyerap aspirasi politik rakyat.
Memori Besar
Pemerintahan baru Indonesia dibawah pimpinan Jokowi-JK tak perlu ragu lagi untuk menyediakan layanan elektronik terkait dengan pelayanan birokrasi pemerintahan dan prakarsa-prakarsa demokrasi dimasa depan. Sudah menadi keniscayaan bahwa memori pemimpin Indonesia kedepan memang harus “berkapasitas besar”, agar secara cepat mampu menangkap pesan-pesan lokal dan global, lalu menyajikan kembali dengan imbuhan konsep pemikiran kerakyatan yang dinamis dan inovatif. Kemampuan inilah yang sangat dibutuhkan oleh generasi sekarang dalam berbagai bidang profesi.
Karena itu sudah saatnya bangsa Indonesia menerapkan teknologi e-Sourcing sebaik-baiknya sesuai dengan tren global strategic sourcing. Selama ini, salah satu kendala penerapan e-Sourcing dalam rangka optimalisasi penyerapan anggaran di Indonesia adalah faktor interoperabilitas. Faktor tersebut terkait dengan kemudahan hubungan antar perangkat lunak dalam Supply Chain Management (SCM). Sekedar catatan bahwa SCM merupakan sistem yang terkait dengan berbagai entitas.
Perkembangan konvergensi teknologi, informastika, dan komunikasi (TIK) telah menjadikan entitas-entitas yang terkait dalam SCM mengaplikasikan berbagai macam sistem perangkat lunak untuk mendapatkan berbagai informasi terkait dengan bisnis yang dijalankan. Hal itu bisa membentuk sistem informasi rantai produksi, distribusi, dan konsumsi yang besar dan kompleks. Beragamnya perangkat lunak yang dipilih oleh setiap entitas dalam SCM, tentunya menimbulkan masalah dalam aktivitas pertukaran data dan informasi.
Seberapa pun masalah yang muncul, perkembangan teknologi sudah terbukti mampu mendorong aktifitas pemerintahan, entitas bisnis, dan berbagai layanan masyarakat. Karena itu penting bagi pemerintahan baru untuk benar-benar dapat memanfaatkan layanan elektronik – teknologi telepresensi – yang dapat membantu mereka dalam mengelola berbagai macam program pembangunan yang membutuhkan eksekusi yang cepat dan pengawasan yang ketat.
Betapa beratnya beban pemerintahan baru yang telah mengusung program-program populis dalam kampanye politik mereka beberapa waktu lalu. Perwujudan sederet program populis tersebut kini sudah dinantikan oleh masyarakat. Selain kepemimpinan nasional yang visioner, cerdas, dan berkomitmen tinggi pada kepentingan rakyat, pemerintahan baru perlu memanfaatkan teknologi yang berkemampuan besar, berpikir cerdas, cepat dan efektif yang membantunya mewujudkan janji-janji kampanye. Terwujudnya telepresensi di segala bidang adaah jawaban atas semua kebutuhan itu.
Pencuri dan penipu merajalela
hingar bingar pencuri kambing yang ditangkap ramai2 oleh warga di
daerah Dusun Noong Desa Sukahurip menjadi HOT TOPIC bahan pembicaraan
masyarakat akhir2 ini. Bahkan pada hari yang sama juga terjadi penipuan
terhadap anak usia SD di Dusun Bantarsari. Anak yang sedang menunggang
sepeda motor tersebut yang dikasih uang 30.000, untuk kemudian Penipu
berdalih meminjam namun akhirnya membawa kabur motor tersebut.
tadi malam, saat aku tertidur lelap tiba2 suara telepon berbunyi. aku terbangun dan segera mengangkat telepon, sepintas terlihat nomor penelepon tidak dikenal.
"aku di polisi....aku di polisi.... aku di polisi", suara itu yang terdengar begitu aku mengangkat telepon, terdengar serak, sedih dan seperti ketakutan. spontan aku menutup telepon.
tiba-tiba aku teringat tetangga saya A Jafar, yang tertipu pulsa total Rp. 1.200.000,-an dan transfer ATM Rp. 400.00,-. menurut ceritanya, ia mengaku ditelepon oleh orang yang mengaku temannya sedang mengalami kecelakaan dan akan ditahan polisi. kemudian orang yang mengaku temannya A Jafar ini meminta pertolongan untuk mentrasfer uang, A Jafar yang panik dan bener2 berniat melakukan pertolongan nampak tidak curiga ia pun langsung transfer via ATM sebesar Rp. 400.000,-. Tidak cukup disitu, A Jafar kembali menerima telepon, namun kini dari orang berbeda yang mengaku polisi, dia bilang uang sudah yang ditransfer itu tidak cukup, ia meminta A Jafar untuk mengisi pulsa komandan dan lain2, sehingga A Jafar membeli pulsa ke saya total Rp. 1.200.000,-an. Saya sendiri sudah curiga saat itu, tapi tak mungkin lah A Jafar kena tipu, begitu pikir saya saat itu.
kembali cerita saya tadi malam, setelah saya tutup telepon saya segera kirim SMS ke nomor tsb.
"Siapa..."
Beberapa saat kemudian, telepon kembali berdering, dan langsung saya angkat...
"Begini ya Pa....", hanya itu suara yang terdengar dari seberang sana, karena saya cepat menutup kembali telepon. suara terdengar dari orang berbeda. Haa..mungkin kali ini dia yang akan berperan sebagi pak polisi, begitu yang terlintas di kepala saya. Saya kembali SMS...
"Malam2 nelpon, siapa ya...?"
Tak ada balasan, nampaknya si penipu sadar kalo modusnya ini tidak akan manjur via SMS. dan tidak ada telepon lagi, mungkin dua kali saya tutup telepon sudah menjadi sinyal bagi mereka, bahwa mereka tidak akan bisa menipu saya dengan modusnya itu. sudahlah, saya pun sudah terlajur memasukan nomor mereka ke daftar blacklist.
buat teman2 hati2 dengan modus penipuan sekarang ini sudah sangat banyak dengan modus bervariasi.
semoga Alloh SWT selalu melindungi kita dari kejahatan. Amiin Yra.
tadi malam, saat aku tertidur lelap tiba2 suara telepon berbunyi. aku terbangun dan segera mengangkat telepon, sepintas terlihat nomor penelepon tidak dikenal.
"aku di polisi....aku di polisi.... aku di polisi", suara itu yang terdengar begitu aku mengangkat telepon, terdengar serak, sedih dan seperti ketakutan. spontan aku menutup telepon.
tiba-tiba aku teringat tetangga saya A Jafar, yang tertipu pulsa total Rp. 1.200.000,-an dan transfer ATM Rp. 400.00,-. menurut ceritanya, ia mengaku ditelepon oleh orang yang mengaku temannya sedang mengalami kecelakaan dan akan ditahan polisi. kemudian orang yang mengaku temannya A Jafar ini meminta pertolongan untuk mentrasfer uang, A Jafar yang panik dan bener2 berniat melakukan pertolongan nampak tidak curiga ia pun langsung transfer via ATM sebesar Rp. 400.000,-. Tidak cukup disitu, A Jafar kembali menerima telepon, namun kini dari orang berbeda yang mengaku polisi, dia bilang uang sudah yang ditransfer itu tidak cukup, ia meminta A Jafar untuk mengisi pulsa komandan dan lain2, sehingga A Jafar membeli pulsa ke saya total Rp. 1.200.000,-an. Saya sendiri sudah curiga saat itu, tapi tak mungkin lah A Jafar kena tipu, begitu pikir saya saat itu.
kembali cerita saya tadi malam, setelah saya tutup telepon saya segera kirim SMS ke nomor tsb.
"Siapa..."
Beberapa saat kemudian, telepon kembali berdering, dan langsung saya angkat...
"Begini ya Pa....", hanya itu suara yang terdengar dari seberang sana, karena saya cepat menutup kembali telepon. suara terdengar dari orang berbeda. Haa..mungkin kali ini dia yang akan berperan sebagi pak polisi, begitu yang terlintas di kepala saya. Saya kembali SMS...
"Malam2 nelpon, siapa ya...?"
Tak ada balasan, nampaknya si penipu sadar kalo modusnya ini tidak akan manjur via SMS. dan tidak ada telepon lagi, mungkin dua kali saya tutup telepon sudah menjadi sinyal bagi mereka, bahwa mereka tidak akan bisa menipu saya dengan modusnya itu. sudahlah, saya pun sudah terlajur memasukan nomor mereka ke daftar blacklist.
buat teman2 hati2 dengan modus penipuan sekarang ini sudah sangat banyak dengan modus bervariasi.
semoga Alloh SWT selalu melindungi kita dari kejahatan. Amiin Yra.
Sebuah Komen untuk Kabinet Baru
Oleh : Achmad Syajari
Pagi ini berita Trans 7 media pendukung jokowi: Kabinet Jokowi ternyata diisi oleh Transaksi Politik.
Sebut saja nama Puan Maharani yg terkesan dipaksakan dan nama kementriannya diada-adakan. padahal jika memang jokowi menginginkan kabinet ramping, maka kementrian tsb sudah bisa dimasukkan dalam Kemendikbud saja sudah cukup. sehingga tidak perlu mengeluarkan cost tinggi seperti pembuatan kantor baru dan anggaran utk departemen baru.
kemudian sosok kontroversial seperti Rini M Soemarno yg diduga terlibat dalam beberapa kasus yakni, BLBI dan penjualan pesawat sukhoi. apakah KPK tidak memasukkan Rini dalam stabilo Merah atau paling tidak Kuning???? lalu ada15 Mentri dari partai (katanya ga mau kabinet transaksional)... itulah sekilas tentang wajah pemimpin yang tidak pernah menepati janjinya...
lalu pengusaha SUSI Air yang menjadi mentri perikanan. Memang betul bu Susi punya pengalaman kuat dibidang perikanan. akan tetapi latar belakang pendidikan beliau yang tamatan SMP, tentu perlu menjadi pertimbangan. karena pendidikan akan membentuk pola pikir yg matang. kita lihat saja kelakuannya yg kemarin MEROKOK di Taman Istana di depan wartawan. JELAS perbuatannya melanggar PERDA DKI. apakah Ahok diam??? ARTINYA di sini terlihat jelas wanita ini tidak mengindahkan kesopanan dan menaati peraturan. bagaimana bisa menjamin perikanan kita bisa maju dengan menerbitkan aturan2 yg pro dengan kemajuan perikanan dan menguntungkan pribumi??? jangan2 malah hanya menguntungkan ASENG.
kita tunggu saja dan kawal terus pemerintahan ini dengan serius dan KRITIK TEGAS setiap kebijakan yg merusak kepemimpinannya terutama kebijakan yg Pro ASING dan ASENG.
Sabtu, 25 Oktober 2014
100 Nama Ilmiah Tumbuhan
1. Pinus mercusii : Pinus
2. Gnetum gnemon : Belinjo
3. Casuarina equisetifolia : Cemara
4. Ficus benjamina : Beringin
5. Artocarpus integra : Nangka
6. Artocarpus communis : Sukun
7. Artocarpus champeden : Cempedak
8. Piper nigrum : Lada
9. Piper betle : Sirih
10. Ricinus communis : Jarak
11. Cananga odorata : Kenanga
12. Annona muricata : Sirsak
13. Annona squamosa : Srikaya
14. Nymphaea lotus : Teratai
15. Nelumbo nucifera : Lotus
16. Raflesia arnoldi : Bunga bangkai
17. Bryophyllum crenata : Cocor bebek
18. Rosa damascena : Mawar
19. Pyrus malus : Apel
20. Pyrus communis : Pir
21. Prunus americana : Abricos
22. Prunus cerasus : Ceri
23. Fragaria vesca : Arbei
24. Mimosa pudica : Putri malu
25. Leucaena glauca : Lamtoro
26. Pitcellobium lobatum : Jengkol
27. Soja max : Kedelai
28. Phaseolus radiatus : Kacang hijau
29. Phaseolus vulgaris : Buncis
30. Pisum sativum : Kapri
31. Myrtus communis : Penghasil mirtol
32. Eugenia aromatica : Cengkeh
33. Eugenia malacensis : Jambu air.
34. Psidium guajava : Jambu biji
35. Carica papaya : Pepaya
36. Camellia sinensis : The cina
37. Ceiba pentandra : Kapuk randu
38. Durio zibethinus : Durian
39. Gossypium herbaceum : Kapas
40. Hibiscus tiliaceus :Waru
41. Hibiscus rosa-sinensis : Kembang sepatu
42. Averrhoe carambola : Belimbing lingir
43. Averrhoe bilimbi : Belimbing wuluh
44. Cucurbita muschata : Waluh
45. Lagenaria leuchanta : Labu air
46. Luffa acutangula : Ceme,oyong
47. Citrullus sativus : Semangka
48. Citrus sp : Jeruk
49. Solanum tuberosum : Kentang
50. Solanum melongena : Terung 51. Capsicum annuum : Cabai
52. Ipomea batatas : Ketela rambat
53. Ipomea reptans : Kangkung
54. Coleus tuberosum : Kentang hitam
55. Ocimum basilicum : Kemangi
56. Hydrilla verticillata : Tumbuhan kolam
57. Ananas sativus : Nanas
58. Allium ascalonicum : Bawang merah
59. Allium sativum : Bawang putih
60. Aloe vera : Lidah buaya
61. Pleomele angustifolia : Daun suji
62. Cyperus rotundus : Rumput teki
63. Cumbopogon nardus : Sereh
64. Saccharum oficinarum : Tebu
65. Oryza sativa : Padi
66. Triticum aestivum : Gandum
67. Zea mays : Jagung
68. Musa paradisiaca : Pisang
69. Alpinia galaga : Laos
70. Curcuma domestica : Kunyit
71. Zingiber oficinale : Jahe
72. Canna indica : Bunga tasbih
73. Dendrobium crumenatum : Anggrek merpati
74. Phalaenopsis amabilis : Anggrek bulan
75. Areca catechu : Pinang
76. Arenga pinnata : Aren
77. Cocos nucifera : Kelapa
78. Elaeis guinensis : Kelapa sawit
79. Phoenix dactilyfera : Kurma
80. Anthurium crystallinum : Kuping gajah
81. Colocasia esculenta : Keladi/talas
82. Bromelia pingiun : Penghasil serabut
83. Mimosa invisa : Putri kejut
84. Codieum variegatum : Puring
85. Hevea brasiliensis : Penghasil karet
86. Sauropus androgynus : Katu
87. Ficus religiosa : Pohon bodi
88. Ficus glomerata : Pohon lo
89. Castiloa elastica : Penghasil karet
90. Casuarina junghuhniana : Cemara
91. Pinus silvestris : Pinus
92. Equisetum debile : Paku ekor kuda
93. Selaginella wildenowii : Paku rane
94. Lycopodium clavatum : Paku kawat
95. Marsilea crenata : Paku semanggi
96. Alsophila glauca : Paku tiang
97. Asplenium nidus : Paku sarang burung
98. Adiantum cuneatum : Suplir
99. Salvinia natans : Paku sampan
100. Platycerium bifurcatum : Paku tanduk rusa
100 Nama Ilmiah Hewan
1. Sus scrofa : Babi liar di Eropa
2. Choeropsis liberiensis : Kuda Nil pigmi Afrika
3. Rhinocheros sondaicus : Badak ujung kulon
4. Cepra aegrasus : Kambing
5. Bos sondaicus : Banteng
6. Bos indicus : Sapi india
7. Canis lupus : Serigala eropa
8. Helarctos malayanus : Beruang madu
9. Felis leo : Macan afrika
10. Panthera tigris : Macan asia
11. Delphinus delphis : Lumba-lumba
12. Berardius bairdii : Paus berparuh raksasa
13. Nasalis larvatus : Bekantan kalimantan
14. Sympalangus syndactylus : Gibon/siamang
15. Pteropus sp : Kalong
16. Eptecicus sp : Kelelawar coklat
17. Marcopus cangaroo : kanguru australia
18. Thylogale bruijni : Kanguru irian
19. Ornithorhynchus anatinus : Platipus
20. Cygnus sp : Angsa
21. Dendrocigna javanica : Belibis
22. Leucopsar rothschildi : Jalak
23. Gracula religiosa : Beo
24. Paradisiea apoda : Cendrawasih
25. Pycnonotus aurigaster : Ketilang
26. Geopelia striata : Perkutut
27. Streptopelia chinensis : Tekukur
28. Columba livia : Merpati
29. Gallus gallus banleiva : Ayam hutan
30. Meghacephalon maleo : Maleo sulawesi utara
31. Meleagris gallopavo : Ayam turki
32. Struthio camelus : Burung unta
33. Crocodylus americanus : Buaya
34. Alligator sp : Buaya
35. Mabouya multifasciata : Kadal
36. Chameleon chameleon : Bunglon
37. Varamus komodoensis : Komodo
38. Lampropeltis bovlii : Ular belang
39. Naya tripudont : Ular kobra
40. Python molurus : Ular sawah
41. Sphenodon punctatum : Tuatara
42. Chelonia mydas : Penyu hijau
43. Chelonia imbricata : Penyu besar
44. Rana sp : Katak
45. Polypedates leucomystax : Katak pohon
46. Bufo marinus : Katak besar
47. Cryptobranchus : Salamander di sungai
48. Hynobius : Salamander daratan asia
49. Hippocampus kuda : Kuda laut
50. Clarias batrachus : Ikan lele
51. Cyprinus carpio : Ikan mas
52. Chanos chanos : Ikan bandeng
53. Channa striata : Ikan gabus
54. Osphronemus gouramy : Gurami
55. Oreochromis mossambicus : Ikan mujair
56. Lutjanus argentimaculatus : Ikan kakap merah
57. Spyrna tudes : Hiu martil
58. Dasyatis sabina : Ikan pari
59. Squalus achantias : Hiu berkepala anjing
60. Bubalus quarlesi : Anoa
61. Euplectella : Pena laut
62. Physalia pelagica : Ubur-ubur api
63. Aurelia aurita : Ubur-ubur
64. Metridium marginatum : Mawar laut
65. Tubifora musica : Karang suling
66. Fasciola hepatica : Cacing hati
67. Taenia saginata : Cacing pita
68. Ascarisa lumbricoides : Cacing perut manusia
69. Enterobius vermicularis : Cacing kremi
70. Loa loa : Cacing mata pada manusia
71. Lumbriscus terrestris : Cacing tanah di eropa
72. Tubifex sp : Cacing air tawar
73. Hirudo medicinalis : Lintah air tawar
74. Haemadipsa javanica : Pacet di darat
75. Achatina fulica : Bekicot
76. Limnea javanica : Siput air tawar
77. Loligo pealii : Cumi-cumi
78. Sepia oficinalis : Sotong
79. Octopus vulgaris : Gurita
80. Octopus bairdii : Gurita merah
81. Pinctada margaritifera : Tiram mutiara
82. Pepanus sp : Udang windu
83. Panulirus argus : Lobster/udang besar
84. Portunus sexdentatus : Kepiting
85. Birgus latro : Ketam kenari
86. Paratelphusa maculata : Yuyu
87. Heteropoda venatoria : Laba-laba pemburu
88. Loxosceles reclusa : Laba-laba beracun
89. Lepisma : Kutu buku
90. Archotermopsis : Rayap/laron
91. Anax imperator : Sibar-sibar raja
92. Cimex : Kutu busuk
93. Leptocorisa acuta : Walang sangit
94. Drosophila melanogaster : Lalat buah
95. Periplaneta americana : Kecoak
96. Acheta domestica : Jengkrik
97. Musca domestica : Lalat rumah
98. Pteroptyx malacca : Kunang-kunang
99. Monomorium monomorium : Semut
100. Apis indica : Lebah madu
Langganan:
Postingan (Atom)