Cari di Bungur Center blog

Link yang disarankan

Senin, 27 Oktober 2014

Pencuri dan penipu merajalela

hingar bingar pencuri kambing yang ditangkap ramai2 oleh warga di daerah Dusun Noong Desa Sukahurip menjadi HOT TOPIC bahan pembicaraan masyarakat akhir2 ini. Bahkan pada hari yang sama juga terjadi penipuan terhadap anak usia SD di Dusun Bantarsari. Anak yang sedang menunggang sepeda motor tersebut yang dikasih uang 30.000, untuk kemudian Penipu berdalih meminjam namun akhirnya membawa kabur motor tersebut.

tadi malam, saat aku tertidur lelap tiba2 suara telepon berbunyi. aku terbangun dan segera mengangkat telepon, sepintas terlihat nomor penelepon tidak dikenal.

"aku di polisi....aku di polisi.... aku di polisi", suara itu yang terdengar begitu aku mengangkat telepon, terdengar serak,  sedih dan seperti ketakutan. spontan aku menutup telepon.

tiba-tiba aku teringat tetangga saya A Jafar, yang tertipu pulsa total Rp. 1.200.000,-an dan transfer ATM Rp. 400.00,-. menurut ceritanya, ia mengaku ditelepon oleh orang yang mengaku temannya sedang mengalami kecelakaan dan akan ditahan polisi. kemudian orang yang mengaku temannya A Jafar ini meminta pertolongan untuk mentrasfer uang, A Jafar yang panik dan bener2 berniat melakukan pertolongan nampak tidak curiga ia pun langsung transfer via ATM sebesar Rp. 400.000,-. Tidak cukup disitu, A Jafar kembali menerima telepon, namun kini dari orang berbeda yang mengaku polisi, dia bilang uang sudah yang ditransfer itu tidak cukup, ia meminta A Jafar untuk mengisi pulsa komandan dan lain2, sehingga A Jafar membeli pulsa ke saya total Rp. 1.200.000,-an. Saya sendiri sudah  curiga saat itu, tapi tak mungkin lah A Jafar kena tipu, begitu pikir saya saat itu.

kembali cerita saya tadi malam, setelah saya tutup telepon saya segera kirim SMS ke nomor tsb.

"Siapa..."

Beberapa saat kemudian, telepon kembali berdering, dan langsung saya angkat...

"Begini ya Pa....", hanya itu suara yang terdengar dari seberang sana, karena saya cepat menutup kembali telepon. suara terdengar dari orang berbeda. Haa..mungkin kali ini dia yang akan berperan sebagi pak polisi, begitu yang terlintas di kepala saya. Saya kembali SMS...

"Malam2 nelpon, siapa ya...?"

Tak ada balasan, nampaknya si penipu sadar kalo modusnya ini tidak akan manjur via SMS. dan tidak ada telepon lagi, mungkin dua kali saya tutup telepon sudah menjadi sinyal bagi mereka, bahwa mereka tidak akan bisa menipu saya dengan modusnya itu. sudahlah, saya pun sudah terlajur memasukan nomor mereka ke daftar blacklist.

buat teman2 hati2 dengan modus penipuan sekarang ini sudah sangat banyak dengan modus bervariasi.

semoga Alloh SWT selalu melindungi kita dari kejahatan. Amiin Yra.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar